Ada yang bilang bahwa pashmina itu adalah kerudung panjang. Benarkah? Ternyata
pashmina adalah
jenis kain wol dari serat yang diolah dari janggut domba. Dombanya pun bukan sembarang domba, melainkan domba yang hidup di
pegunungan Himalaya, tepatnya di daerah yang bernama Ladakh, dengan
ketinggian sekitar 4.200 meter di atas permukaan laut.
Janggut domba tersebut kemudian ditenun oleh orang-orang di lembah
Kashmir dan Nepal menjadi selendang dan syal. Dengan menggunakan metode
kuno, orang-orang Nepal menyisir janggut domba dan memilih serat
terbaik. Naaah, di Nepal, kain ini disebut pashmina, sementara di
Kashmir dikenal dengan nama wol kasmir. Namun, dengan makin populernya
penggunaan selendang, nama pashmina lebih dikenal banyak orang.
Seiring dengan makin banyaknya permintaan pasar, pemasaran tenun
pashmina dilakukan
ke wilayah lain di India. Di sini, pashmina berbentuk selimut,
selendang, dan penutup tempat tidur hanya dipakai oleh kalangan atas.
hal ini dikarenakan harganya yang mahal. Setelah itu, pashmina menyebar
ke negara lain, termasuk ke Eropa ketika kain ini akhirnya berada di
tangan Napoleon Bonaparte.
Dalam kehidupan sehari-hari, sehelai selendang
pashmina bisa dipakai untuk penghangat tubuh seperti selimut. Termasuk bagi
mereka yang bekerja di ruang berpendingin udara. Saat melakukan
perjalanan pun, pashmina juga bisa difungsikan sebagai selimut.
Kini pashmina pun bisa digunakan sebagai jilbab. Olehkarena sekarang di kenal dengan jilbab Pashimina. Kini jilbab pashmina menjadi pilihan par wanita muslim untuk di jadikan jilbab selain simple jilbab pashimna juga bisa di kreasikan.
Berikut kreasi Jilbab Pashmina :