Dream - Jumat pekan lalu harusnya menjadi saat
bahagia bagi Aminah Jennifa Ahmed dan keluarga. Sebab, Mahasiswi
berhijab ini menjalani wisuda di University of Texas, Arlington, Amerika
Serikat. Dua gelar sekaligus dia kantongi. Sarjana Biologi dan Bisnis.
Namun, kebahagiaan itu seolah terenggut. Sebab, sebelum acara wisuda
usai, Aminah mengeluh sakit. Dia segera meninggalkan kampus dan kemudian
meninggal dunia beberapa jam setelah wisuda itu.
Seperti wisudawan lain. Saat wisuda itu Amina juga tampak ceria. Dia
terlihat menebar senyum saat diwisuda di atas panggung. "Kami melihat
dia berjalan dan saya berteriak memberinya semangat," kata sepupu
Aminah, Shahina Ahmed, sebagaimana dikutip Dream dari
wfaa.com, Senin 25 Mei 2015.
Namun di balik kebahagiaan kala itu, sebuah penyakit mematikan tengah
menggerogotinya. Sebelum menjalani foto wisuda, gadis yang dikenal
cerdas dan periang ini mengeluh sakit.
Aminah mengutarakan kondisinya itu kepada teman-teman dan keluarga.
Dia merasa tak kuat menahan sakit. Sehingga sang ayah, Shamsul Ahmed,
segera memboyongnya pulang ke rumah. "Tak ada gejala, tak ada
tanda-tanda. Dia bilang sakit kepala dan pulang," kata Shamsul.
Sesampai di rumah, Aminah tidur di sofa. Kondisi Aminah semakin
memburuk pada pukul delapan malam. Jumat malam itu, dia mengalami sesak
napas.
Keluarga dengan segera membawa Aminah ke rumah sakit. Dokter belum
mengeluarkan diagnosanya. Tapi gadis itu kemudian dinyatakan meninggal
dunia. Saat ini, teman-teman dan keluarganya menduga Aminah mengalami
aneurisma atau kelainan pembuluh darah otak.
Proyek Amal
Kabar meninggalnya Aminah itu terang saja membuat teman-teman dan
keluarga berduka. Selain cerdas, selama ini Aminah dikenal sangat aktif
dalam kegiatan mahasiswa. Dia juga aktif dalam berbagai kegiatan masjid
dan berbagai amal.
Salah satu proyek yang tengah dia jalankan adalah operasi mata untuk
anak-anak miskin di Asia Selatan. Khususnya di negara nenek moyangnya,
Bangladesh. Sejak kematian gadis cantik inilah nama proyek amal ini
diubah menjadi "Aminah See."
Foto Aminah dipajang pada website proyek amal yang dibuat oleh
keluarga. Dan hasilnya luar biasa. Kisah mengharukan itu rupanya
menyedot orang untuk bersimpati. Lihat saja. Hanya dalam dua hari,
proyek itu sudah menerima sumbangan senilai US$ 20 ribu atau sekitar Rp
263.510.000.
Komunitas amal itu berduka untuk gadis yang sangat peduli pada sesama
itu. Dia diambil oleh Sang Khaliq pada hari di mana seharusnya
berbahagia. Namun, Aminah telah membuat orang-orang di sekitarnya
bahagia. Terutama anak-anak calon penerima bantuan proyek yang dia
bangun sebelumnya. Selamat jalan Aminah. (Ism)