Keindahan kain songket tentu tidak usah diragukan lagi. Salah satu kain khas Indonesia yang berasal dari Palembang ini, kini banyak diburu oleh para desainer untuk dijadikan busana yang sangat anggun.
Namun tak jarang pula, sebagian dari masyarakat sudah mempunyai kain ini untuk dipadupadankan dengan kebaya.
Nah terkadang kita kita bingung bagaimana cara merawat kain songket dengan benar. Karena jika salah dalam perawatan, akan merusak kain.
Berikut 3 cara untuk merawat kain songket :
1. Tidak Perlu Dicuci
Kain songket merupakan kain yang biasanya dibuat dengan benang emas atau perak. Maka dari itu, kain songket tidak perlu dicuci. Apalagi, biasanya penggunaan kain songket memang hanya untuk acara tertentu. Jadi kain ini sebenarnya tidak perlu dicuci, kecuali kain songket tersebut tidak menggunakan material dari metal dalam pembuatannya.
2. Diangin-anginkan
Setelah dipakai, kain songket bisa dijemur. Cukup dengan diangin-anginkan saja, namun jangan menjjemur dibawah terik matahari. Dan jika memang perlu dibersihkan, paling keluarkan dari lemari setiap sebulan sekali dan bentangkan kain songket tersebut. Jika ada spot yang harus dibersihkan, bersihkan saja menggunakan kapas, atau kain basah untuk menghilangkan noda.
3. Gunakan Kertas Bebas Asam
Saat kamu menyimpan kain songket di dalam lemari, pastikan kain songket tersebut digulung menggunakan kertas bebas asam. Biasanya kain songket yang asli terbuat dari benang emas, nah karena benang logam itu sangat rentan terhadap kondisi asam, jadi kita harus pakai kertas yang bebas asam supaya kondisi benang metalnya bisa tetap terjaga. Caranya, kain songket tersebut dialaskan dengan kertas bebas asam, kemudian digulung.